[Keris Sempono Bungkem luk 7] |
Ricikan Keris Sempono Bungkem
antara lain: memakai kembang kacang bungkem [ujungnya rapat menempel pada
dinding gandhik] yang merupakan ciri khas dari Keris Sempono Bungkem. Tapi jika
kembang kacangnya pogok juga disebut Sempono bungkem. Tidak ada ricikan lain
pada Keris ini kecuali jalen, dan kadang-kadang memakai tikel alis.
Keris Sempono Bungkem
sangat populer di masyarakat karena keampuhan tuahnya yang diyakini dapat
membungkam mulut lawan bicara sehingga tidak bisa berbuat apa-apa ketika
berhadapan dengan pemilik Keris Sempono Bungkem. Karena kepopulerannya tersebut
sehingga Keris ini banyak dipalsukan dengan berbagai macam cara untuk mengelabuhi
pembeli dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
Dalam filosofi Jawa, luk 7
disebut “pitu” yang selalu dikaitkan dengan konsep “pitulungan” atau dalam
bahasa Indonesia artinya pertolongan, sehingga apapun yang berkaitan dengan
angka 7 selalu di anggap memiliki makna bahwa kita nyuwun pitulungan, atau
memohon pertolongan kepada TUHAN.
Dalam tradisi Jawa banyak
ritual-ritual adat atau upacara-upacara adat yang berhubungan dengan angka 7. Misalnya
saja jika seorang wanita yang usia kehamilannya sudah memasuki usia 7 bulan,
maka akan diadakan selamatan yang disebut Tingkepan/mitoni/7 bulanan. Lalu bayi
yang telah berusia 7 bulan, maka akan diadakan prosesi yang dinamakan turun
tanah (tedak siten/dun-dunan). Acara-acara tersebut merupakan bentuk permohonan kepada TUHAN agar mendapatkan "pitulungan" atau pertolongan-NYA yang disimbolkan dengan angka 7.
Kepercayaan yang telah
beredar luas di masyarakat tentang Keris Sempono Bungkem justru lebih pada keampuhan
tuahnya yang diyakini dapat membungkam lawan bicara. Jika seseorang memiliki Keris
Sempono Bungkem maka kata-katanya akan didengar/dipatuhi, dan akan disegani
semua orang.
Tuah penundukan dan pembungkam Keris ini memang luar biasa
sampai-sampai orang yang berniat tidak baik pada pemiliknya atau bahkan yang
akan menagih hutang akan terdiam seperti orang linglung ketika berhadapan
dengan pemilik Keris Sempono Bungkem.
Karena keampuhan tuahnya
itulah sehingga Keris Sempono Bungkem banyak menjadi piandel/pegangan orang-orang yang
berprofesi sebagai Pengacara, Jaksa, Hakim, Pejabat tinggi pemerintahan dan
orang-orang yang profesinya mengharuskan
harus sering beradu argumen, atau bahkan piandel untuk orang-orang yang sedang
terjerat kasus hukum karena tuah Keris ini diyakini dapat membuntukan atau
menghentikan suatu masalah. Maka tidak heran jika jika banyak orang yang berani
membayar mahar/mas kawin untuk Keris Sempono Bungkem dengan nilai yang begitu
fantastis mengingat kelangkaan dan tuahnya yang begitu dahsyat.
Tapi dibalik semua
keistimewaan mengenai tuahnya tersebut, sebetulnya ada ajaran yang dititipkan
pada Keris Sempono Bungkem yang memiliki makna mendalam tentang kehidupan.
- Sempono artinya mimpi/cita-cita/harapan
- Bungkem artinya diam
Diam disini adalah laku-hidup
di segala situasi, diam untuk menenangkan, membersihkan, dan membeningkan hati
dan pikiran agar dapat selaras dengan kehidupan. Diam juga merupakan bagian
penting dari komunikasi, yaitu untuk mendengarkan. Keadaan ini juga sekaligus
memberi ruang bagi kita untuk berpikir dan menanggapi.
Diam mengandung kehendak
refleksi. Diam itu olah kesabaran. Diam mengajarkan mawas diri. Diam itu
ejawantah diri, karena langit tidak perlu menjelaskan jika dirinya tinggi, dan
sampah tidak perlu mengatakan dirinya kotor.
Jadi, Sempono Bungkem
sesungguhnya adalah piwulang atau ajaran bahwa untuk bisa mewujudkan
mimpi/cita-cita/harapan, kita harus bisa diam untuk mendengarkan, diam untuk
memahami, diam untuk merasakan dan diam agar menjadi peka. Diam juga bisa di
artikan menerima keadaan tanpa banyak mengeluh [nrimo ing pandum] yang
merefleksikan rasa syukur dan keikhlasan, tidak selalu mengeluh dan menyalahkan
keadaan, tidak grusa-grusu dalam bertindak sehingga bisa mengambil
kesempatan/peluang pada saat yang tepat. Diam untuk mewujudkan mimpi bukan
berarti tidak berbuat apa-apa, tapi diam lebih baik daripada koar-koar tanpa isi.
Sumber: HARTA LANGIT
Demikian informasi
tentang “Filosofi dan tuah Keris Sempono Bungkem yang legendaris”. Untuk
informasi lain seputar Benda-benda pusaka bertuah, dapat dibaca pada artikel YONI KERIS lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
0 Response to "Filosofi dan tuah Keris Sempono Bungkem yang legendaris"
Post a Comment